Kamis, 08 November 2012

Tarian Jepang, Cita Rasa Indonesia


Odori adalah kata yang diambil dari bahasa Jepang yang memiliki arti menari atau tarian. Odori sendiri menjadi nama dari kelompok seni tari yang berasal dari mahasiswa Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad). Keunikan dari klub tari ini adalah mereka menarikan gerakan-gerakan tari Jepang dan mengkreasikannya dengan tarian Indonesia. Hal ini tentu saja tidak mudah. Sebab kedua tarian ini memiliki ciri khas masing-masing dan karakteristik tersendiri.

Menurut Aci (20), koordinator klub Odori, hal yang paling sulit adalah menggabungkannya. Entah itu dari segi musik maupun dari segi tariannya. Dari segi gerakan tari misalnya, tarian jepang mengintepretasikan penggambaran suasana dalam setiap detail-detail gerakannya. Misalnya, dalam tarian klasik Jepang, ekspresi sedih tidak digambarkan dengan ekspresi wajah. Namun melalui gerakan-gerakan kesedihan. Berbeda dengan gerakan tari Indonesia yang lebih mengutamakan keselarasan dengan suara musik dan keindahan setiap detil gerakannya.  Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Aci dan para anggota Odor. Mereka berusaha menyesuaikan tarian dengan tempo tarian yang ada. Misalnya tari Jaipong yang berirama cepat dipadu dengan tarian rakyat Jepang yang bertempo sama sehingga muncul keunikan dari tari ini.

Kegiatan mereka ini mendapat sambutan menarik dari banyak pihak. Klub ini juga sudah meraih prestasi. Mereka baru saja memenangi juara Harapan I dalam Lomba Bunkashai se-Jawa Barat 2011 dengan menampilkan tarian Jepang, Shoran Boshi, dan mengakulturasikannya dengan salah satu tarian dari Sumatera.

Menurut Aci, alasannya dan teman-temannya memang untuk mengembangkan potensi mahasiswa Jastra jepang di bidang seni tari. “Karena kita mahasiswa Sastra Jepang, kebudayaan yang dikembangkan adalah budaya Jepang. Tapi tentu aja kita nggak bisa melupakan aspek budaya Indonesia,” ujarnya. Memasukkan konsep tari Indonesia juga merupakan bentuk dari kecintaan mereka terhadap budaya Indonesia.

Untuk program kerja selanjutnya, mereka akan membuat campuran kreasi tarinya dengan tarian Indonesia dari daerah lain. “Mungkin selanjutnya bakal diambil dari tarian Sunda yang lebih enerjik,” ungkap Aci. 

(Hella Pristiwaningsih)
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 8ANDUNG TERKINI 2012 - Media Online Terkini. Some rights reserved, kostumisasi layout oleh Dyah Eka | Diberdayakan oleh Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all